Motivasi Pengurus baru MWC NU Kertosono, Gus Reza : Siapkan diri dan mantabkan hati, Kunci Problem Masyarakat ada di Nahdlatul Ulama.

    Motivasi Pengurus baru MWC NU Kertosono, Gus Reza : Siapkan diri dan mantabkan hati, Kunci Problem Masyarakat ada di Nahdlatul Ulama.
    Ketua PC NU Nganjuk memba'iat Pengurus MWC NU Masa Khidmah 2022-2027

    Nganjuk. Disampaikan Gus Reza dalam Mauidhoh Hasanah Pelantikan Pengurus baru MWC NU Kertosono. Usai melaksanakan konferensi yang menghasilkan Rois Syuriah dan Ketua Tanfidzuyah terpilih, Jajaran MWC NU Kertosono menggelar Pelantikan Pengurusnya untuk  masa khidmah 2022-2027 pada senin (5/9/2022) di kantor MWC NU Kertosono yang berada di Komplek Masjid Arraudhoh Kertosono, Nganjuk Jawa Timur.

    Pelantikan Pengurus MWC NU Kertosono Tahun 2022 ini terasa istimewa karena di rawuhi khusus (red.dihadiri) Tokoh serta Jajaran Pengurus Nahdlatul Ulama paling lengkap dalam perjalanan sejarahnya . Mulai dari Pengurus Besar NU (PBNU) hingga tingkat Ranting Se Kecamatan Kertosono. Tokoh PBNU KH Reza Ahmad Zahid atau Gus Reza dari Pondok Pesantren Al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri yang juga Katib Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sedangkan PWNU Provinsi Jawa Timur KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam kiai muda Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.

    Kehadiran Pengurus PBNU dan PWNU Jawa Timur didampingi jajaran dari PC NU Nganjuk  Drs. KH. Muhammada Hasyim Afandi, M.Ag beserta Sekretarisnya Dr. Ali Anwar, Forum Pimpinan Kecamatan Kertosono dihadiri langusng Camat Kertosono Mashudi Nurul Huda, S.STP, .MM, Danramil Kapten Mochtar Isnaini, Kapolsek Kertosono Kompol Rahayu Rini, S.Pd.

    Acara pelantikan pengurus dan lembaga NU Kertosono berlangsung cukup padat dengan susunan acara mencapai 13 susunan mengingat banyaknya tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama dan pejabat yang hadir untuk ikut menyaksikan dimulainya era baru perjalanan Nahdaltul Ulma di Kertosono. Isitimewanya Kertosono tidak lepas dari Khidmah dari para muassis, salah satu tokohnya yang jg pendiri Nahdlatul Ulama terlahir di kecamatan kertosono yaitu KH. Dahlan Abdul Qohar.   

    Sesi mauidhoh hasanah dari PBNU ini mendapat perhatian khusus dari jajaran pengurs dan lembaga yang baru dilantik oleh Ketua Tanfidzyah PC NU Nganjuk untuk jajaran mustasyar  dan Ketua Tanfidzyah  MWC NU kertosono untuk jajaran lembaga di lingkungan MWC NU Kertosono.

    Reza Ahmad Zahid menceritakan sejarah dan kisah para alim ulama masa lalu untuk memberikan Uswah (red.contoh/teladan ) bagaimana hebat dan istimewanya dalam berkhidmah di Nahdlatul Ulama yang semata-mata mengharapkan ridlo Allah SWT.

    Gus reza menjelaskan perbedaan antara Khidmah dan kerja, yang mana kerja memilki konteks dan disertai dengan standart nilai nominal namun, untuk khidmah hanya dilandasi dengan rumus dari ilahi berupa min ḥaiṡu lā yaḥtasib.

    Lebih lanjut, Katib di PBNU Jakarta ini meminta jajaran pengurus dan lembaga yang baru dilantik ini memliki semangat dan rasa percaya diri dalam berkhidmah di Nahdlatul Ulama. Bahkan, secara lugas memberikan motivasinya dalam kalimat bahasa inggris “You Do Nothing, when you have’nt confident You Have Fun. You Have a lot of fun and when you have a fun yo have and do amazing thing”.

    Bahkan Kyai dari dari Pondok Pesantren Al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri ini menegaskan bahwa Kunci Problem di negara kita ada didalam NU itu sendiri.tergantung bagaimana kita sebagai warga NU mengaktifkan dan mengaplikasikannya kunci-kunci tersebut di Nahdlatul Ulama.

    “kami berharap pengurus baru memiliki semangat dan percaya diri agar kedepan MWC NU Kertosono menghasilkan ide-ide yang amazing, brilian untuk kemashlahatan umat bangsa dan negara”pesannya yang sekalgus menjadi kalimat pamungkas mauidhoh hasanahnya.

    Sementara itu, dari jajaran pemerintah kecamatan kertosono yang diwakili Forum pimpinan kecamatan Camat Kertosono menyampaikan selamat kepada pengurus dan lembaga dan dalam sambutannya dirinya berpesan pengurus dan jajarannya untuk mampu menjawab tantangan dan merespon perkembangan jaman yang begitu cepat.

    “perlunya pondasi dasar dari generasi muda berupa keimanan dan ketaqwaan yang mampu mengawal dan membentengi nya melalui peran penting Nahdlatul ulama”pesannya.

    Lebih lanjut, saat ini yang perlu mendapat perhatian dan bimbingan generasi mudanya karena generasi mudanya nanti dimasa depan yang akan menggantikan, meneruskan kita selama ini dan memimpin bangsa ini dengan peran-perannya di berbagai bidang.

    “kami sampaikan terima kasih atas kerjasama dan sinerginya kepada pengurus lama yang selama ini membantu peran pemerintah dalam mengatasi pandemic covid-19 yang tidak mengenal lelah dan selalu hadir bersama ditengah-tengah masyarakat”tutupnya. (faiz)

    nu kertosono mwcnu kertosono pbnu pwnu
    Faizal Ansyori

    Faizal Ansyori

    Artikel Sebelumnya

    Bupati Berikan Apresiasi Ajang Matic Race...

    Artikel Berikutnya

    Gandeng Kemdikbudristek, STKIP PGRI Nganjuk...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar

    Ikuti Kami